Media Informasi Dan Dakwah Pondok Pesantren Al-Ihsan Gembong

MENGAPA TAK DI DEPAN?

MENGAPA TAK DI DEPAN?




Kau slalu menggantung; bergayut di pundak; mengekor di kaki, membeo kesana kemari. Tak penatkah engkau bersangga? “Aku roda belakangmu; Karena aku, roda sepedamu berjalan,” bela si wanita.


Mengapa tak di depan? “Jika aku di depan, kau jadi pecundang. Kita memang setara, namun tak harus sama. Kau siang, aku malam. Kita sama-sama waktu. Dengan siangmu dunia bernyawa, sebab malamku sakinah terasa.”