Cinta itu tentang keabadian rasa, melewati batas hidup dan usia. Bukan tentang pertemuan belaka.
Merajut temu memang perlu. Tapi, mengabadikan rasa itulah yang harus dituju.
Jika syarat cinta adalah sebuah pertemuan, maka tak sah cinta seorang muslim akhir zaman pada Sang Habibal Qalbi (Kekasih Hati) Nabi Muhammad ﷺ.
Keabsahan cinta seorang muslim akhir zaman pada Baginda Nabi ﷺ membuktikan bahwa,
الْحُبُّ بٙقٙاءْ، وٙمٙا هُوٙ لِقٙاءْ
"Cinta adalah rasa yang abadi, bukan menjumpai."